Resimen Mahasiswa (MENWA) adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Jenderal Soedirman yang memiliki kekhususan yang bergerak dalam upaya bela negara. Bela Negara dalam arti luas tidak harus mengangkat senjata dalam medan pertempuran seperti yang dilakukan Panglima Besar Jend. Soedirman pada masa lalu. Bela Negara bisa saja diartikan upaya untuk meningkatkan rasa Naionalisme Bangsa sehingga bisa melahirkan rasa cinta tanah air. Pada Bulan Febuari 2012 Komando Resimen Mahasiswa Naional menyelenggarakan SUSKAPIN untuk ikut serta dalam menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus Bangsa. Suskapin angkatan XXXII diselenggarakan oleh Komando Nasional (Konas) Indonesia selama 21 hari yang bertempat di Group 3 KOPASSUS Cijantung,Jakarta & Situlembang – Jawa Barat dan diikuti oleh 87 siswa suskapin dari Menwa seluruh Indonesia yang berasal dari kurang lebih 60 PTN/PTS yang ada di Indonesia. Untuk Jawa Tengah ada 4 perguruan tinggi yang mengirimkan ke acara Suskapin tersebut termasuk Komandan Resimen Mahasiswa Satuan 904/Kalayudha UNSOED Widodo (Fak. Hukum) ikut andil dalam pendidikan jenjang terakhir dalam organisasi menwa tersebut.
Pada , 31 Januari 2012 seluruh peserta Suskapin berkumpul terlebih dahulu di Markas konas Indonesia (Jakarta Pusat) dan kemudian bersama sama bergeser menuju Makopassus Cijantung. Upacara pembukaan SUSKAPIN oleh Komandan Group 3 Kopassus Kolnel. I Inf. Izak Pangemanan dilaksanakan pada Rabu, 1 Februari 2012 . Upacara ini pertanda telah dibukanya secara resmi pendidikan Suskapin. Seluruh rangkaian kegiatan akan dimulai pada hari tersebut sampai tanggal 21 Februari 2012.
Danjend Kopassus Mayjend TNI Wisnu Bawatenaya memberikan arahan pada siswa Suskapin di awal pelaksanaan pendidikan agar dapat mengikuti semua kegiatan dengan serius serta melaksanakan apa yang diperintahkan oleh para pelatih yang sudah disusun sesuai prosedur. Selain pembinaan fisik dan mental, kegiatan tersebut juga ada materi ruangan yang menghadirkan Pembicara tingkat Naional. Beberapa pembicara yang dihadirkan untuk mengisi materi tersebut diantaranya,
1. Dr. H. Marzuki Ali, SE, MM (Ketua DPR RI), member materi teori dan praktek kepemimpinan.
2. Dr. H. MS. Kaban, SE, M.Si (Mantan Menteri kehutanan/alumni MENWA Univ. Jayabaya) Selaku
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN-IARMI).
3. Mayjen. TNI. M. Alfan Baharudin (Dankormar) Mewakili Kepala Staf Angkatan Laut.
4. Letkol. Laut. (Purn) Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si (Danmen Maharuyung/Walikota Padang.
5. Kepala Staf Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia Bapak M. Arwani Deni, SE.
6. Bapak Letkol. CKU. Jhon Rizal (Alumni Resimen Mahasiswa),
7. Dr. Timotius D Harsono - Pengajar Lemhannas RI,
8. Prof. Dr. Coni Rahakundini Bakrie - Pengamat Militer
9. Fuadi, S.Pd, MM. (motivator dan aktifis di BNN)
10. Laksamana TNI Soeparno,),
11. Drs. H. Sutan Batoe Gana, MM (Wakil Ketua Umum IARMI/Anggota DPR RI),
12. Candra M. Hamzah (Mantan Ketua KPK/Alumni Menwa UI), dan Kompol. Firdaus ZN (Staf Badan
Narkotika Nasional/Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia).
Kehadiran para pembicara yang notabenya memiliki pengalaman dan pengetahuan luas mengenai tema materi yang diberikan pada siswa suskapin, diharapkan para siswa dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga dapat meningkatkan kreatifitas, keterampilan, pengetahuan sebagai landasan menjadi seorang pemimpin di tengah masyarakat. Minggu pertama para siswa suskapin lebih banyak pada pembinaan fisik dan mental serta pendalaman umum materi keprajuritan. Minggu ke dua dan tiga lebih banyak pada materi ruangan pada jadwal siang hari. Selain materi kepemimpinan, wawasan Nasional , dan kebangsaan. Pada kegiatan suskapin juga diberi materi almu Medan, peta dan kompas. Longmalap, Pioneer, Mountaineering, Survival, Halang Rintang, Pengetahuan Senjata Ringan, Menembak, Beladiri militer dll. 17 hari pertama kegiatan difokuskan di KOPASSUS Group 3 Cijantung dan kemudian untuk acara aplikasi materi dilaksanakan di medan Latihan Perang Hutan KOPASSUS di situlembang Jawa barat. Di situlembang para siswa benar – benar melakukan aplikasi di daerah hutan bagaimana bisa bertahan dalam kondisi yang cukup dingin dan kondisi hujan. Kalau di Cijantung biasanya para siswa tinggal di Barak maka di situlembang tidur di bivak/tenda dan masak sendiri untuk memenuhi kebutuhan makan selama latihan. Fokus kegiatan di situlembang diantaranya, Survival, HTF, caraka malam, Navigasi Darat, Mounteneering dan terakhir Latihan menembak dengan senjata SS 1. Setelah acara di situlembang selesai, para siswa diberi kesempatan untukm mengunjungi PT. PINDAD salah satu perusahaan yang memproduksi perlengkapan perang/ perlengkapan militer TNI. Kegiatan ditutup di Cijantung pada tanggal 21 Febuari 2012.
No comments:
Post a Comment