Semboyan ini berasal dari bahasa Sanskerta, berarti :
"Penyempurnaan pengabdian
menggunakan ilmu pengetahuan dan olah keprajuritan"
Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.
Sedangkan Olah Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.
Sedangkan Olah Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.
I. Bentuk dan Ujud.
1. Kalajengking dalam sikap siaga (siap menyerang / “kalayudha”) berjumlah dua ekor disamping kiri dan kanan dengan senjata sengat di atas mengarah ke tengah saling berhadapan, berwarna kuning emas dilapisi warna merah.
2. Diantara kedua kalajengking itu terdapat sebuah pisau komando dengan sebuah baret berwarma ungu yang terletak dipuncuk pisau dan dibawah terdapat sebuah buku yang terbuka.
3. Pita yang melandasi berwarna kuning bertuliskan : “KALAYUDHA”
II. Arti dan makna.
1. Warna
a. Merah : Keberanian
b. Kuning : Luhur
c. Putih : Kesucian
d. Hitam : Teguh
e. Hijau : Generasi muda
2. Kalajengking merupakan binatang berbisa dan berbahaya, dengan ini diharapkan Resimen Mahasiswa Satuan 904/Kalayudha UNSOED mampu mendidik dan mewujudkan generasi muda yang tanggon, tangguh, trengginas dan berwibawa.
3. Simbol dua ekor Kalajengking yang berarti dualisme, yaitu sebagai anggota Resimen Mahasiswa dan sebagai mahasiswa.
4. Senjata Kalajengking ada 2 (dua) buah yaitu :
1) di depan berupa capit sebagai senjata, bermakna bahwa kita adalah mahasiswa yang terlatih sebagai kader perlindungan masyarakat (linmas), rakyat terlatih (ratih) dan perlawanan rakyat (wanra).
2) di belakang berupa sengat yang mengartikan mahasiswa dengan tugas utama belajar.
5. Pisau komando di tengah dengan baret di ujung atas dan buku di bawahnya, dengan ini diharapkan generasi muda / anggota Resimen Mahasiswa Satuan 904/Kalayudha UNSOED dapat dijadikan teladan bagi lingkungan sekitarnya dengan dilandasi pengetahuan yang kokoh dan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
6. Tulisan “KALAYUDHA” mengartikan bahwa setiap tahun akan lahir kalajengking-kalajengking (anggota Resimen Mahasiswa Satuan 904/Kalayudha UNSOED) sebagai penerus cita-cita dan tujuan organisasi, bangsa serta negara.