24 July 2011

TRAINING KEHUMASAN

Sabtu, 11 Juni 2011. UKKI Fisip Unsoed mengadakan acara training kehumasan sebagai salah satu dari rangkaian acara yang diadakan. Acara terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama Narasumber adalah Dosen Ilmu Politik Unsoed Bapak Indaru S. Nurprojo M.A. Tema yang diangkat yaitu “Peran Srategis Humas bagi Organisasi“ dan pada sesi kedua Narasumber adalah Anggota Humas Unsoed Bapak Hermawan yang bebicara mengenai Tantangan Humas di Era Digital.
Humas dapat diartikan menjadi dua, yaitu Humas sebagai wakil organisasi terhadap public dan humas sebagai wakil masyarakat terhadap organisasi. Sebagai wakil organisasi terhadap public, humas berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi ke ranah public serta dalam menjaga citra sebuah organisasi. Sedangkan humas sebagai wakil masyarakat terhadap organisasi diartikan bahwa humas menampung aspirasi rakyat dalam rangka perbaikan suatu organsasi.

Tercapainya tujuan organisasi ditentukan oleh bekerja atau tidaknya humas dalam organisasi tersebut. Tujuan utama humas adalah menciptakan kesepahaman antar anggota dan menciptakan pencitraan diri. Selain mempunyai tugas utama, humas juga memiliki tujuan internal dan eksternal organisasi. Tujuan internal humas adalah mengajak dan mempengaruhi anggota agar konsisten dan sadar akan tujuan dari organisasi. Menyamakan persepsi antar anggota, agar tidak terjadi suatu  kesimpang pahaman dan selaras dengan organisasi. Tujuan eksternal adalah dapat menyampaikan pemikiran dan sumbangsih untuk masyarakat. Membuat citra baik yang akan dipandang oleh masyarakat.
Tugas humas yaitu sebagai alat informasi, persuasi, dan komunikasi. Humas sebagai alat informasi internal maupun eksternal. Dalam lingkup satu organisasi, humas menyampaikan informasi antar anggota sehingga semua anggota dapat mengetahui info terbaru. Apabila ada informasi dari luar langsung dipublikasikan ke intern dan begitu pula sebaliknya. Jadi, terdapat simbiosis mutualisme humas dengan ekstern humas. Memberikan kesepahaman antar anggota merupakan alat persuasi dimana anggota tidak mempunyai ego sendiri. Ketrampilan komunikasi sangat diperhatikan oleh seorang humas. Bagaimana ia berkomunikasi di intern dan ekstern, dan ketrampilannya dalam menyerap dan menyampaikan informasi Seorang yang dipilih sebagai humas hendaknya orang yang baik, luwes, dan mudah bergaul selain itu tiga tugas humas harus dilaksanakan.
Globalisasi membuat perubahan pada berbagai hal. Begitu pula dalam proses kehumasan. Dalam era global ini, sudah banyak ditemui alat komunikasi elektronik. Informasi di era digital melalui online social media misalnya Facebook merupakan alat perbincangan horizontal tanpa batas. Citra lembaga akan sangat dipengaruhi oleh Online Social Media, disinilah humas menjalankan perannya agar melalui online social media, citra lembaga akan tetap baik.
Membangun citra lembaga melalui media massa. Melalui media massa, humas dapat memperoleh informasi, menjalin hubungan antar lembaga yang akan saling menguntungkan, transfer budaya, hiburan, dan mobilisasi. Hubungan humas dan pemasaran yaitu informasi diperoleh melalui mulut ke mulut yang kemudian akan disampaikan di intern. Kedua, melalui online social media, kemudian menggunakan press release, dan rekomendasi personal. Humas membuat publikasi dengan menerapkan strategi, yaitu melalui medi cetak, media elekronik, media luar ruang sepert spanduk, dan media tatap muka.
Jadi,  peran humas dalam suatu organisasi sangat penting dalam berjalannya organisasi sesuai dengan tujuannya. Humas harus melakukan tiga tugas yang sudah terurai diatas. Memberikan kontribusi dan tanggung jawab untuk menjalin hubungan intern dan ekstern. Di era globalisasi ini, Humas perlu menggunakan era digital dalam berkomunikasi. Tetapi perlu diperhatikan tata cara dalam menyampaikan informasi agar citra lembaga tetap baik.

No comments: