Longmarch Tradisi dan Pembaretan Yudha XL

Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa Indonesia Yudha XL dilaksanakan di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam IV/Diponegoro, Magelang selama 11 hari mulai dari tangal 11 Februari – 23 Maret 2017. Pendidikan Dasar kali ini adalah 31 peserta. Setelah melaksanakan Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa Mahadipa selanjutnya melaksanakan  kegiatan Long March Tradisi XXXIII atau  yang biasa disebut LMT. LMT  merupakan salah satu  rangkaian  kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap anggota baru Resimen Mahasiswa Batalyon 904/Kalayudha yang telah selesai melaksanakan Pendidikan Dasar, LMT ini dilakukan secara turun-temurun setiap tahun untuk melantik angggota baru yang telah menempuh pendidikan dasar. 

Menwa Unsoed Berangkatka Diksar Yudha XL

PURWOKERTO-Upacara pemberangkatan diksar Yudha XL (senin 12/2) telah dilaksanakan oleh Resimen Mahasiswa Batalyon 904/Kalayudha, Diksar  akan dilaksanakan selama sebelas hari di Rindam IV  Diponegoro, Magelang Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai syarat untuk menjadi seorang Resimen Mahasiswa Indonesia,  Kegiatan ini di ikuti oleh 31 siswa diksar.

Bapak Drs. Akhmad Suheli  M.M, Kabag Pengembangan Mahasiswa dan Alumni sebagai Inspektur Upacara menyampaikan agar siswa diksar dapat memberikan citra positif menwa dan juga universitas mengingat mereka berangkat bukan atas nama pribadi, mereka juga diminta untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina selama mengikuti diksar.

Latih Anggota Menwa Unsoed Berkebun

Pertanian merupakan aspek penting dalam ketahanan nasional, terlebih Indonesia adalah negara agraris. Sebagai anggota/Resimen Mahasiswa (Menwa) sudah sepatutnya menyadari prospek tersebut.

"Selain mahir di dalam kegiatan fisik, anggota Menwa juga harus memiliki ketrampilan lebih...", tutur Setyo Utomo selaku Komandan Resimen Mahasiswa Mahadipa Batalyon 904/Kalayudha masa jabatan 2017/2018. Oleh karena itu, dirinya ingin anggotanya belajar mengenai pembiakan tanaman secara vegetatif di Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan Tanaman Hortikultura (UPT BPH) yang terletak di Kabupaten Wangon (9/2). UPT BPH memiliki lahan seluas 7 hektar yang ditanami berbagai macam tanaman buah dan tanaman hias serta tanaman padi (Oryza sativa L.)

Latapgar Latganda Yudha XL Menwa Unsoed

Menwa Unsoed mengadakan latihan pemantapan dan penyegaran (Latapgar) untuk calon anggota baru Yudha XL. Kegiatan ini merupakan tahap persiapan akhir para calon anggota untuk mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Menwa di Rindam IV/Diponegoro Magelang. Pemantapan yang dimaksud adalah memantapkan fisik sebagai persiapan mengikuti Diksar, sedangkan penyegaran yang dimaksud adalah mengulang kembali materi yang telah diberikan.

Latapgar dilaksanakan selama satu minggu bertempat di Mako Menwa Unsoed. Setiap pertemuan membahas tentang materi yang sudah diberikan pelatih pada saat latihan WCDM. Materi yang diberikan antara lain Permildas (Peraturan militer dasar), Survival, Pionering, Mountainering, Dikperor, Longmalap (Pertolongan pertama di lapangan), dan SAR (Search and rescue).

Komandan Menwa UNSOED Mengisi Materi Keoorganisasian Kepada Komunitas Pecinta Kereta Api “Railfans Community Daop 5 (RCD5)”

       Sabtu (28/1) Komandan Menwa UNSOED memberikan materi keoorganisasian kepada komunitas pecinta kereta api  “Railfans Community Daop 5 (RCD5)” pada kegiatan DALAN SEPUR (Pendidikan dan Pelatihan lan Seneng Bareng Sedulur Sepur) yang bertempat di Aula RT07/01 Jalan Kober Gang Rasam Kelurahan Kober Purwokerto Barat. Peserta terdiri dari para pelajar dan mahasiswa di sekitar wilayah Daop 5 Purwokerto yang merupakan penggemar segala sesuatu tentang kereta api. Kegiatan tersebut bertujuan agar para pecinta kereta api mempunyai wadah dalam mengembangkan minatnya.

 Peserta yang didominasi oleh pelajar SMA sangat antusias menerima materi yang diberikan oleh Komandan Menwa UNSOED.  Banyak peserta yang bertanya dan tertarik dengan materi yang diberikan. ”Permasalahan merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi, namun dengan kebersamaan kita dapat menyelesaikannya”, kata komandan.  Materi keorganisasian sangat sesuai dengan komunitas tersebut, supaya komunitas tersebut dapat berkembang dan anggotanya bisa lebih solid dan tanggap dalam menghadapi masalah. Peserta setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat membentuk suatu komunitas yang solid, terorganisir dan berjiwa sosial.